Rabu, 25 Juni 2008

hasil penelitian kuantitatif

HASIL PENELITIAN KUANTITATIF

JUDUL
HUBUNGAN ANTARA PROFESIONALISME GURU DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA




PENELITI:
NURHASANAH NH
106011000143
ROBI’ATUL ADAWIYAH
106011000159


JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA
2008


KATA PENGANTAR

Segala puji serta syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan curahan kasih sayangnya kepada semua makhluknya,. Sholawat salam keharibaan proklamtor Islam Nabi besar Muhammad Saw sang kekasih Allah, hamba yang berakhlak mulia.
Laporan hasil penelitian ini kami susun untuk memenuhi tugas akhir semester dalam matakuliah metodologi penelitian. Kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing Dr. Dede Rosyada dan Bu Nuraida, semoga Allah Swt senantiasa melindungi keduanya dan menjadikan ilmunya bermanfaat dunia akhirat. Dan juga kami ucapkan rasa terima kasih kami kepada berbagai pihak yang telah membantu tersusunya laporan penelitian ini.
Semoga hasil penelitian yang kami lakukan dapat bermanfaat bagi perkembangan dunia pendidikan di Indonesia ini. Kami berharap saran dan kritik karena kami sadar masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan ini. Kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada, semoga hasil karya ini bermanfaat bagi peneliti dan pembaca.
Jakarta, Juni 2008

Penulis


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Sehubungan dengan peningkatan kualitas para pendidik, maka pemerintah di dalam Undang-undang No. 14 Tahun 2005 menyatakan bahwa profesionalisme seorang pendidik harus mempunyai kriteria kompetensi yang 4, yaitu kompetensi peadagogik, kepribadian, sosial dan profesional. Oleh karena itu, para pendidik kini dituntut untuk menjadi seorang pendidik yang profesional tak terkecuali para guru di sekolah Mts Nurul Qur’an.
Proses belajar dan motivasi belajar serta hasil belajar siswa bukan saja ditentukan oleh sekolah, pola, struktur, dan isi kurikulumnya, akan tetapi sebagian besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan membimbing mereka. Guru merupakan orang yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Guru yang kompeten akan lebih mampu mengelola kelasnya, sehingga motivasi belajar siswa berada pada tingkat optimal.
Namun, apakah guru di sekolah Mts Nurul Qur’an sudah dapat dikatakan profesional sehingga dapat mencapai harapan yang telah disebutkan di atas. Dari permasalahan tersebut, mendorong penulis untuk mengadakan penelitian lebih lanjut dengan judul ”Hubungan profesionalisme guru dengan motivasi belajar siswa” di sekolah Mts Nurul Qur’an.

Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian di atas. Muncul beberapa masalah:
Apakah guru di sekolah tersebut telah termasuk kategori guru profesional?
Sejauh manakah tingkat kompetensi yang dimiliki guru di sekolah tersebut?
Sejauh manakah tingkat motivasi belajar siswa yang dididik oleh guru di sekolah tersebut?
Adakah korelasi antara profesionalisme guru dengan motivasi belajar siswa?

Batasan Masalah
Dari pengidentifikasian masalah di atas, diambil satu masalah saja untuk diteliti yaitu adakah korelasi antara profesionalisme guru dengan motivasi belajar siswa?. Jadi, pembatasan masalah terletak pada:
a. Profesionalisme guru yaitu guru yang memiliki 4 kompetensi dasar beserta telah disertifikasi sesuai dengan yang termaktub dalam UUD no 14 Tahun 2005.
b. Motivasi belajar siswa adalah segala sesuatu yang merangsang siswa untuk belajar, baik rangsangan itu dari dalam diri siswa itu sendirimaupun rangsangan dari luar siswa.

Pengajuan Hipotesis
Ho= tidak terdapat hubungan yang signifikan antara profesionalisme guru dengan motivasi belajar siswa
Ha= terdapat hubungan signifikan antara profesionalisme guru dengan motivasi belajar siswa
”Jika para guru itu profesional maka motivasi belajar siswa akan meningkat”

Metode pembahasan
Metode yang digunakan dalam pembahasan ini yaitu metode deskriptif dan analisis induktif yaitu metode penelitian yang menggambarkan data, menganalisis dan menyimpulkan secara keseluruhan. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
Studi Kepustakaan, yaitu penulis mengkaji literaturyang berkaitan dengan pokok masalah.
Penelitian lapangan, yaitu peneliti melakukan penyebaran angket kepada sampel yang terpilih.

Tujuan penelitian
Untuk mengetahui adakah hubungan antara profesionalime guru dengan motivasi belajar siswa.
Untuk mendata apakah guru telah berkriteria profesional
Membantu memecahkan masalah pendidikan yang ada

Kegunaan Penelitian
Bagi pihak sekolah, khususnya agar dapat meningkatkan kualitas kompetensi para guru agar guru dapat mengoptimalkan kemampuannya.
Bagi guru, agar mereka mengetahui keadaan motivasi belajar siswa yang diajarnya.
Bagi penulis, untuk menambah wawasan kependidikan.
Bagi pembaca, untuk memberikan gambaran pentingnya keprofesionalan guru dalam rangka meningkatkan motivasi belajar siswa.

Sistematika penulisan
Penulisan laporan hasil penelitian ini terdiri dari,:
Bab I Pendahuluan
Bab II Metodologi Penelitian
Bab III Hasil Penelitian
Bab IV Penutup
Daftar Pustaka
Lampiran


BAB II
METODOLOGI PENELITIAN


A. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah:
Untuk mengetahui adakah hubungan antara profesionalime guru dengan motivasi belajar siswa.
Untuk mendata apakah guru telah berkriteria profesional
Membantu memecahkan masalah pendidikan yang ada
B. Tempat dan waktu penelitian
Tempat penelitian
Kami melaksanakan penelitian di sekolah MTS Nurul Qur’an, Jakarta Barat.
Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada hari Kamis, 19 Juni 2008.

C. Variabel Penelitian
Ada dua variabel yang hendak diteliti, yaitu Profesionalisme guru sebagai variabel bebas (X), dan motivasi belajar siswa sebagai variabel terikat (Y),

D. Populasi dan teknik pengambilan sampel
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi target adalah seluruh guru di sekolah Mts Nurul Qur’an sedangkan populasi terjangkaunya adalah guru yang telah bergelar S1, yang berjumlah 20 orang. Yang kemudian dijadikan sampel penuh untuk menjawab angket variabel profesionalisme guru. Dengan demikian, tehnik yang digunakan adalah sensus.
Sedangkan untuk populasi kedua, untuk variabel motivasi belajar yaitu seluruh siswa sekolah Mts Nurul Qur’an. Populasi target adalah siswa kelas II Mts . Pengambilan sampel dilakukan secara acak (dikocok). Didapatkan siswa sebanyak 20 orang.
E. Teknik pengumpulan data
Penulis menggunakan teknik penyebaran angket yang berisikan beberapa pertanyaan kepada subjek yang menjadi responden.
F. Instrument penelitian
instrument yang digunakan adalah angket berupa pertanyaan menyangkut aspek profesionalisme guru dan motivasi belajar siswa.
G. Uji Coba Instrument
Sebelum memasuki penelitian yang sebenarnya, dilakukan uji coba terhadap instrument yang telah dibuat untuk mengetahui validitas dan reabilitasnya.

BAB III
HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi data
Responden untuk variabel X dan Y, masing-masing berjumlah 20 orang. kemudian dari 20 pertanyaan yang diuji cobakan , untuk variabel X hanya 10 pertanyaan yang valid, yaitu butir ke-1,2,3,6,7,11,13,14,16 dan 18. sedangkan untuk variabel Y, dari 22 pertanyaa yang diuji cobakan, hanya 10 pertanyaan yang valid yaitu butir ke-1,2,4,5,8,11,12,13,14,15,dan 22.

B. Analisis data
untuk menghitung korelasi antara variabel X dengan variabel Y, kami menggunakan rumus korelasi product moment
Rxy = N (∑ XY) - (∑ X) (∑ Y)
√ { N ∑ X2 - ( ∑ X)2 } { N ∑ Y2 - ( ∑ Y)2 }
ket:
Rxy = angka indeks korelasi ”R” product moment
N = number of clases
∑ XY = jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y
∑ X = jumlah seluruh skor x
∑ Y = jumlah seluruh skor y

Rxy = N (∑ XY) - (∑ X) (∑ Y)
√ { N ∑ X2 - ( ∑ X)2 } { N ∑ Y2 - ( ∑ Y)2 }
= (20) (16532) - (580) (570)
√ { 20 x 16826 - (336400) } { 20 x 16254 - (324900)
= 40
√ 120x180
= 40
146969
=. 0.272166

C. Pembahasan dan interpretasi data
U
ntuk menginterpretasikan data yang telah diperoleh dari hasil perhitungan, maka terlebih dahulu harus diketahui derajat bebas (db). adapun rumus untuk mendapatkan harga derajat bebasnya (db) = N – nr.
ket:
db = derajat bebas db = 20 – 2
N = Jumlah responden = 18
nr = jumlah variabel
harga Rt pada product moment untuk signifikant 5% adalah 0,444.
lalu, dari perhitungan Rxy diketahui sebesar =0,272166. Jadi, Rxy < Rt maka diketahui hubungan antara profesinalisme guru dengan motivasi belajar siswa rendah.

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang kami lakukan bahwa hubungan antara profesionalisme guru dengan motivasi siswa di sekolah Mts Nurul Qur’an tergolong rendah, mungkin motivasi siswa di sana dipengaruhi oleh faktor lain.

B. Saran
Peneliti berharap meskipun hubungannya rendah, para guru di Mts Nurul Qur’an dapat meningkat secara optimal kompetensi mereka dalam proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran di sekolah tersebut.

Daftar Pustaka

Yamin, Martinis DRs.H. ”Profesionalisme Guru dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi”, Gaung Persada Press. Ciputat : 2006
Nuraida, ”Diktat Metodologi Penelitian”, Aulia Publishing House. Ciputat: 2008




3 komentar:

farief mengatakan...

penelitiannya di lakukan di skolah mana ya mbak?

Unknown mengatakan...

malam ka... ka ada contoh angketnya ga??

gardelljael mengatakan...

1xbet | Login 1xbet
1xbet is 태백 출장샵 a fast-growing crypto casino. Find your way 대구광역 출장안마 to 1xbet and enjoy the 진주 출장안마 casino games as 대전광역 출장마사지 well as mobile casino. Play now! 1xbet korean